INTERNALISASI BUDAYA PESANTREN PADA KURIKULUM SEKOLAH

  • Muhammad Sya’roni STIT Al-Fattah Siman Lamongan
Keywords: Gender, Contextualization of the Qur'an, Equality

Abstract

The culture of pesantren is the work, feeling and creation of goods, regulations, ideas, activities, language, behavior, beliefs and habits in boarding schools that have been mutually agreed upon. Among the pesantren cultures that can be internalized in the school curriculum include the Deepening of the religious sciences; Mondok; Obedience; Exemplary; Piety; Independence; Discipline; Simplicity; Tolerance; Qana'ah; Humble; Fortitude; Solidarity / Please help; Sincerity; Istiqamah; Society; Cleanliness. The internalization of pesantren culture is integrated into all school activities, both intracurecular and extra-curricular activities.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdulah Idi, Pengembngan kurikulum Teori dan Praktek, Jakarta: PT Rajagrafindo, 2014.

Ainur Rofiq Dawam, Ahmad Ta’arifin, Manajemen Madrasah Bebasis Pesantren, Listafariska, 2005.

Amin Haedari dkk, Masa Depan Pesantren. Jakarta: IRD Press, 2004.

Hasbullah , Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: Raja Grafindo, 1996.

Kholis Ridho dan Ahmad Sofyan, Integrasi Kultur Kepesantrenan ke Dalam Manajemen Sekolah, Jakarta: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2013.

Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Surabaya: Pustaka Pelajar, 2004.

Nana Sujana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar baru. 1989.

Said Hamid Hasan et all, Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa, Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Kurikulum, 2010.

Sulasman dan Setia Gumilar, Teori-teori Kebudayaan: dari Teori hingga Apliksi, Bandung: Pustaka Setia, 2013.

Published
2019-10-23
How to Cite
Muhammad Sya’roni. (2019). INTERNALISASI BUDAYA PESANTREN PADA KURIKULUM SEKOLAH. CENDEKIA, 11(2), 99-110. https://doi.org/10.37850/cendekia.v11i2.92