Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar terhadap Peserta Didik

  • Choerul Anwar Badruttamam Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan
  • Zuhriyyah Hidayati Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah Siman Lamongan
  • Nadya Wahyu Efendi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah Siman Lamongan

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di salah satu SDN diwilayah kecamatan Sekaran. Di sekolah tersebut terdapat beberapa peserta didik yang motivasi belajarnya masih kurang, dikarenakan orang tua yang kurang memberikan perhatian dan pantauan dalam proses pembelajaran anak. Maka dalam hal ini diharapkan adanya upaya orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik tersebut. Atas fenomena tersebut peneliti ingin mengamati sejauh mana peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Siman Sekaran Lamongan beserta faktor pendukung dan penghambat peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Siman Sekaran Lamongan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena data disajikan dalam bentuk kata-kata (deskripsi). Peneliti meneliti 1 guru kelas V sebagai data pendukung, 13 orang tua peserta didik kelas V dan 13 peserta didik kelas V SDN Siman. Pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh saat penelitian, peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas V SD Negeri Siman Sekaran Lamongan menunjukkan peran orang tua sangat berpengaruh pada proses pembelajaran anak, khususnya seorang Ibu. Terdapat perbedaan antara orang tua yang berperan memberikan motivasi belajar dengan orang tua yang kurang berperan memberikan motivasi belajar. Seharusnya orang tua harus berperan aktif dalam memberikan semangat, dorongan dan dukungan kepada anak agar terus belajar dengan baik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar yaitu 1) faktor pendukung, diantaranya: adanya kerjasama antar keluarga dalam satu rumah dan adanya ketegasan dari orang tua, 2) faktor penghambat, diantaranya: kondisi lingkungan tempat tinggal dan kondisi anak tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, Abu. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin, Zainal. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Barry, Dahlan dan Partanto Pius. Kamus Ilmiah Populer: Surabaya: Arkola

Creswell, Jhon. 2016. Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran: Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dalyono, 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bachri. 2011. Psikologi Belajar, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Fakhrudin, Asef Umar. 2011. Terapan Quantum Learning untuk Keluarga. Yogyakarta: Laksana.

Hamzah. B. Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Analisis di bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibrahim, 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Dunia Pustaka Jaya

Maryadi, dkk. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Moelong, J Lexy. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2003. Revolusi dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sukmadinata, Nana Syaodah. 2016. Metode Penelitian Pendidikan: Bandung : Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. 2011. Ilmu Pengetahuan Teoritis dan Praktis. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu, Teori Praktik dan Penilaian. Jakarta: Grafindo.

Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 1981. “Profesi dan Peran Guru di sekolah dengan sedikit Tinjauan Kultural”, Cakrawala Pendidikan, no.3 Vol. I, IKIP Yogyakarta, Agustus.

Semiaan, Conny R. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf usia Dini (Pendidikan Pra sekolah dan Sekolah Dasar). Jakarta: PT. Prenhallindo.

Slameto, 2003, Peranan ayah dalam pendidikan anak, Salatiga : Satya Widya.

Sudjana, N., dan Ibrahim, R. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Cetakan ke-4, Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Surya, Muhammad. 2003. Psikologi Bimbingan Perkembangan : Model Bimbingan Konseling Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Syah, Muhibbin. 1999a. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali.

Syah, Muhibbin. 2013b. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 2018. Keterampilan Berbahasa (Menyimak). Bandung: Angkasa.

W.S. Winkel, 1989. Psikologi Pengajaran, Cetakan ke-3, Jakarta : Gramedia.

Undang-undang No. 2 Tahun 1989 Bab IV Pasal 10 Ayat 4 : Tentang Pendidikan Keluarga.

Koeswara, E. I986. Motivasi (Teori dan Penelitiannya). Bandung: Angkasa.

Published
2018-10-23
How to Cite
Choerul Anwar Badruttamam, Hidayati, Z., & Efendi, N. W. (2018). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar terhadap Peserta Didik . CENDEKIA, 10(02), 123-132. https://doi.org/10.37850/cendekia.v10i02.66