Menimbang Kembali Hakikat Tujuan Pendidikan Islam

  • Saifuddin STIT Al-Fattah Siman Lamongan

Abstract

Manusia adalah aspek terpenting dalam proses pendidikan karena ia adalah subjek sekaligus objek dalam proses ini. Dalam perspektif Islam, manusia ada dalam tiga dimensi, yaitu jiwa, pikiran, dan tubuh. Itulah sebabnya, inilah saatnya untuk mempertimbangkan kembali esensi pendidikan Islam sedemikian rupa sehingga sesuai dengan substansi dimensi yang tersedia pada manusia. Berurusan dengan jiwa, itu tentang bagaimana jiwa yang merupakan ukuran keberadaan manusia selalu diberikan energi ilahi sehingga manusia dapat melakukan pilihan dalam hidupnya. Manusia, oleh karena itu, tidak akan jauh dari esensi kemanusiaannya. Mengenai pikiran, ini tentang bagaimana pikiran dapat berkembang secara dinamis sesuai dengan permintaan zaman dan kondisi. Berurusan dengan tubuh, adalah tentang bagaimana aspek yang terlihat dari manusia ini selalu bertahan sesuai dengan kebutuhan hidup dan urusan duniawi pada umumnya, tanpa meninggalkan untuk mempertimbangkan pikiran dan jiwa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd al Razzaq al Kasyani, Istilaahat al Shuufiaat, (Kairo: Dar al Ma’arif, 1984).

Abdul Mujib, Fitrah dan Kepribadian Islam Sebuah Pendekatan Psikologis, (Jakarta: Darul Falah, 1999).

Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islami, (Bandung: Rosdakarya, 2006).

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Rosdakarya,1994)

Departemen Agama, Al Qur’an dan Tejemahnya, (Jakarta: Bumi Restu, 1978).

Imam al Ghazali, Mizan al Amal, (Mesir: Dar al Ma’arif. 1964).

Imam Barnadib dan Sutari Imam Barnadib, Beberapa Aspek Substansial Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Ofset, 1996).

Isma’il Raji al Faruqi, Tauhid, (terjemah), Rokhani Astuti, (Bandung: Pustaka,1988).

Jawa Post, Minggu Kliwon, 8 Pebruari 2004

Koeto Wibisono Siswomihardjo, Arti Perkembangan Menurut Filsafat Auguste Comte, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1996).

M.Amin Abdullah, “ Perspektif Link and Match Lembaga Pendidikan Tinggi Tenaga Kependidikan Islam, Rekontruksi atas Tinjauan Metodologi Pembudayaan Nilai-nilai Keagamaan, dalam Muslih Usa dan Aden Wijdan SZ (penyunting), Pendidikan dan Peradaban Industrial, (Yogyakarta: Aditya Media, 1997).

Mastuhu, “ Link and Match Lembaga Tinggi Pendidikan Islam, dalam Muslih Usa dan Aden Wijdan, Pendidikan Islam dalam Peradaban Industrial, (Yogyakarta: Aditya Media,1997).

Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999).

Musthofa Muhammad al Thohhan, Pribadi Muslim Tangguh, (terjemah) Masruni SaSaky, (Jakarta: Pustaka al Kautsar, 1996).

Nurcholish Madjid dalam Syafi’i Ma’arif dan Said Tuhleley ( penyunting ), Al-Qur’an dan Tantangan Modernitas, (Jakarta: Sipress, 1990).

Omar Muhammad Thomy al Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, (terjemah) Hasan Langgulung, (Jakatra: Bulan Bintang,1979).

Syahrin Harahap, Islam Dinamis Menegakkan Nilai nilai Ajaran Al Qur’an dalam Kehidupan Manusia Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Tiara Wacana,1997).

Yusuf Amir Faisal, Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1995).

Zainuddin Sardar ( Ed ) , Membentuk Pola Pikir Intelektual Muslim, (terjemah), (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2000).

Published
2017-03-23
How to Cite
Saifuddin. (2017). Menimbang Kembali Hakikat Tujuan Pendidikan Islam. CENDEKIA, 9(01), 33-42. https://doi.org/10.37850/cendekia.v9i01.50