Nilai Islam Wasathiyah-Toleran dalam Kurikulum Madrasah Aliyah Program Keagamaan

  • Abu Amar STIT Al-Fattah Siman Lamongan

Abstract

Islam wasathiyah (moderat), merupakan Islam khas Indonesia yang sudah teruji oleh sejarah, dan menjadi inspirasi muslim internasional. Islam dan muslim Indonesia tetap menemukan momentumnya sebagai agama yang mengedepankan sikap-sikap moderat, inklusif, humanis, toleran dan damai, Islam wasathiyah adalah Islam khas Indonesia. Namun akhir-akhir ini, keunikan mulai bergeser. Sejumlah fakta tentang konflik dan kekerasan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dengan mengatasnamakan agama bahkan dengan dalih membela agama telah merusak kebhinekaan dan toleransi itu sendiri.  Madrasah Aliyah program keagamaan, selayaknya mempromosi-kan pendidikan Islam wasathiyah. Fokus tulisan ini hendak mengelaborasi sejauhmana toleransi sebagai ciri terpenting Islam wasathiyah menjadi tujuan diwujudkan dalam kurikulum  MA program keagamaan. Ternyata  kompetensi toleransi peserta didik lebih menekankan pada pemahaman dalam pemikiran dan keragaman keagamaan Islam, sedangkan toleransi dengan agama atau golongan di luar Islam sebatas penerimaan berbeda sebagai kehendak Tuhan, tanpa ada elaborasi mengenai dialog dan kerjasama dalam konteks sesama warga negara dalam kesedarajatan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Yasid, 2010. Membangun Islam Tengah, Refleksi Dua Dekade Ma’had Aly Situbondo, Yogyakarta: LkiS.

Ade Wijdan SZ. Dkk. 2007,Pemikiran dan Peradaban Islam.Yogyakarta: Safiria Insania Press.

Al-Ashfahani, Raghib. Mufrodat Al-Fazh Al-Qur`an, (Beirut : Dar Al-Syamsiyah. 1992).

Alex R. Rodger, 1982, Educational and Faithin Open Society, Britain: The Handel.

Azyumardi Azra, 2013, Distinguishing Indonesian Islam: Some Lessons to Learn, dalam Jajat Burhanudin dan Kees van Dijk (eds.), Islam in Indonesia: Contrasting Images and Interpretations. Amsterdam: Amsterdam University Press.

Echol, Jhon dan Hassan Shadili. 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Hery Sucipto, 2007, Tarmizi Taher dan Islam Madzhab Tengah, Pengantar editor dalam Hery Sucipto (ed.), Islam Madzhab Tengah: Persembahan 70 Tahun Tarmizi Taher. Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu.

Husein Muhammad, 1999, Memahami Sejarah Ahlussunnah Waljamaah: Yang Toleran dan Anti Ekstrem, dalam Imam Baehaqi (ed.), Kontroversi Aswaja. Yogyakarta: LkiS.

KBBI Offline Versi 1.5.1 http:// Ebsoft web.id

Kementerian Agama RI, 2014, Lampiran PMA No. 165 Tahun 2014 tentang Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah.

Kementerian Agama RI, 2016, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1293 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Keagamaan di Madrasah Aliyah.

Majalah Mimbar Ulama Edisi 372, Hasil Munas IX MUI di Surabaya, 25 Agustus 2015.

Mohd Shukri Hanapi, The Wasatiyyah (Moderation) Concept in Islamic Epistemology: A Case Study of its Implementation in Malaysia, dalam Jurnal International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 4, No. 9 (1); July 2014, hlm. 53.

Muhammad Abdul Karim, 2003, Pengaruh Islam dalam Pembinaan Moral Bangsa di Indonesia (Telaah Akulturasi Budaya Islam-Indonesia), Desertasi Tidak Diterbitkan, UIN Sunan Kalijaga.

Muhammad Ali, 2003, Teologi Pluralis-Multikultural: Menghargai Kemajemukan, Menjalin Kebersamaan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Mujamil Qomar, 2002, NU Liberal; Dari Tradisionalisme Ahlussunnah ke Universalisme Islam. Bandung: Mizan.

Mushaddad Hasbullah dan Mohd Asri Abdullah, 2013, Wasatiyyah Pemacu Peradaban Negara. Negeri Sembilan: Institut Wasatiyyah Malaysia.

Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, 2008, Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Satori, Achmad Isma’il, dkk. 2007. Islam Moderat : Menebar Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Jakarta: Pustaka Ikadi.

Shihab, Alwi, 2001, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama. Bandung: Mizan.

Shihab, Alwi, 2001, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama, Bandung: Mizan.

Shihab, Quraish, 2002. Tafsir Al-Mishbah, Vol. I. Jakarta: Lentera Hati.

Sudibjo, 1991, Toleransi Beragama Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: Cipta Adi Pustaka.

Syamsuddin, Din, 1992, “Tanggapan Terhadap Abdurrahman Wahid; Masalah Kepemimpinan umat Islam” (Surabaya: Jawa Pos, 26 Agustus 1992).

Toto Suharto, Gagasan Pendidikan Muhamadiyyah dan NU Sebagai Potret Pendidikan Islam Moderat di Indonesia, (Jurnal ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, Volume 9, Nomor 1, September 2014), hlm 82.

Umar Hasyim, 1991, Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam sebagai Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Antar Agama, Surabaya: Bina Ilmu.

Wan Kamal Mujani, dkk, 2015. The Wasatiyyah (Moderation) Concept: Its Implementation In Malaysia,‖ dalam Mediterranean Journal of Social Sciences MCSER Publishing, (Rome-Italy, Vol. 6 No. 4 S2, July, 2015).

Yusuf al-Qaradawi, 1998, Mustaqbal al-Usuliyyah al-Islamiyah. Beirut: al-Maktab al-Islami.

Yusuf Al-Qardhawy,(t.t). Nahwa Wahdah Fikriyah Lil ‟Amilin Lil Islam, Terj. Menuju Kesatuan Fikrah Aktivis Islam. Jakarta: Robbani Press.

Zuhairi Misrawi, 2010, Pandangan Muslim Moderat: Toleransi, Terorisme, dan Oase Perdamaian. Jakarta: Kompas.

Published
2018-10-23
How to Cite
Abu Amar. (2018). Nilai Islam Wasathiyah-Toleran dalam Kurikulum Madrasah Aliyah Program Keagamaan. CENDEKIA, 10(02), 196-212. https://doi.org/10.37850/cendekia.v10i02.46