Ibadah Umrah sebagai Gaya Hidup, Eksistensi Diri dan Komoditas Industri

  • Zaini Miftah STIT Al-Fattah Siman Lamongan

Abstract

Fenomena umrah sebagai komoditas dan gaya hidup memberi pengaruh dalam transformasi sosial yang berdampak pada transformasi perilaku sosial keagamaan. Sejatinya agama merupakan pondasi dan tuntunan hidup (way of life) yang akan membawa manusia pada kehidupannya yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral yang tercermin dari perilaku kehidupannya sehari-hari, akan tetapi ritual keagamaan disubversi untuk kampanye dan iklan komoditas-komoditas untuk ekpresi diri dan sebagai ritual agama. Kegiatan seremoni yang sacral ini sejatinya memberikan pengalaman terhadap pengamalan nilai-nilai agama bagi kehidupan manusia, baik orang perorang maupun dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat, selain itu agama juga telah terkikis untuk memberi dampak bagi kehidupan sehari- hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AAGN Ari Dwipayana, Kelas Dan Kasta: Pergulatan Kelas Menengah

Di Bali, (Yogyakarta: Lapera Pustaka utama, 2001).

Adam Smith, An Inquiry Into The Nature And Causes Of The Wealth Of

Nation, (selected edition), (New York: Oxford University Press, 1993). Ahmad Ar-Raisuny, Nadhâriyyah al-Maqâshid ‘Inda al-Imâm asy-

Syâtiby, cet ke-2, (al-Dâr al-’Imiyyah li al-Kitab al-Islamy, 1996).

Ali Syari’ati, Ideologi kaum intelektual suatu wawasan Islam, (Bandung: Mizan, 1993).

Al-Shaibànì (132–189 A.H., 750–804 A.C.) dalam A.f. El-Ashker dan Rodney Wilson, Islamic Economics A Short History, (Leiden And Boston: The Netherlands Koninklijke Brill NV incorporates the imprints Brill, 2006)

Amartya sen, On ethic and economic,(Blacwell, 1988)

Asghar Ali Engeener, Teologi Pembebasan, (Yogyakarta: LKIS, 1990).

B Lang, The concept of style, (Philadelpia: University Of Pennsylvania

Press, 1987).

Chris Barker, Cultural studies: teori dan praktek, Cet 9 (Yogyarta: Kreasi

Wacana, 2009).

Colin Ash, Social self Interest, ttp://www.reading.ac.uk/Econ/Econ/

workingpapers/emdp396.pdf

Dadang Kahmad, Metode Penelitian agama, Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung: Pustaka Setia, 2000).

David Bell dan Joanna Holows (ed.), Ordinary of Life style, (England: Open University press, 2005).

David Chaney, Life Style: Sebuah Pengantar Komfrehensif…

David Teira Serrano, “A Positivist Tradition in Early Demand

Theory,” dalam Journal of Economic Methodology, vol. 13, issue

(2006).

Dick Habdige, Subculture The meaning of style, (1979).

Elizabeth K. Nottingham, Agama Dan Masyarakat: Suatu Pengantar

Sosiologi, cet 7 (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1997). Frans magnis suseno, 13 tokoh etika, (Yogyakarta: Kanisius, 1996). Muhamad Hatta, Alam filsafat Yunani,(Jakarta: Tinta Mas, 1986). Geertz, C, Religion as a Cultural System dalam C. Joe Arun SJ.,

Religion as Culture: Anthropological Critique of de Nobili’s Approach to Religion and Culture, (1996).

Hendropuspito, Sosiologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1983).

Heru Nugroho, Uang, Rentenir Dan Hutang Piutang Di Jawa, (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2001).

Ibrahim Warde, Islamic Finance in the Global Economy, (Edinburgh University Press: 2000).

Idi Subandy Ibrahim, Lifestyle Ecstasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, (Yogyakarta dan Bandung: Jalasutra dan Mizan, 2005).

Irwan Abdullah, Kontruksi dan Reproduksi kebudayaan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010)

Jalaluddin Rahmad, Psikologi Agama, Cet 2 (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 1997).

Jalaluddin, Psikologi Agama, Cet 2 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

James S. Coleman, Dasar-dasar Teori Sosial: Foundation of social Theory, Cet 3 (terj) (Bandung: Nusamedia, 2010).

Jeremy Bentham, An Introduction to the Principles of Morals and

Legislation, (Batoche book, 1781 edited thn 2000).

Jhon A Walker, Desain, Sejarah, Budaya sebuah pengantar komprehensif

(terj.), (Yogyakarta: PT Jalasutra, 2010).

John Storey, Cultural Studies Dan Kajian Budaya Pop.

John Stuard Mill, “Utilitarianism” in The Basic Writings of John Stuart

Mill, (New York: The Modern Library, 2002).

Lawrence A. Boland, “Current Views on Economic Positivism,” dalam David Greenaway, Michael Bleaney and Ian Stewart, Companion to Contemporary Economic Thought (1991).

Michael C. Jensen, Self-interest, altruism, incentives, and agency Theory, dalam Journal of Applied Corporate Finance, Vol. VII, no. 2 (1994), juga dalam Michael C. Jensen, Foundations of Organizational Strategy, (Harvard University Press, 1998).

Michael S. Northcott, Aneka Pendekatan Studi Agama, (Yogyakarta: LKIS, 1999).

Mike Peatherstone, Consumer Culture and Post Modernisme, (terj.), cet

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008).

Mohammad Omar Farooq, Self-Interest, Homo Islamicus and Some Behavioral Assumptions in Islamic Economics and Finance, (September 2006).

Roland Robertson (Ed), Sosiologi Agama, cet 1 (Aksara Persada, 1986).

Save M Dagun, Filosofi of economic, (terj) Pengantar Filsafat ekonomi,(Jakarta: Rineka Cipta, 1992).

Sobel, M.E, Lifestyle And Social Structure : Concepts, Definitions, And

Analyses (Cambridge: Academic press, 1981).

Tom Campbell, Seven Theories of Human Society, (Terj.), (Yogyakarta: PT Kanisius, 1994).

Wildan Pramudyia, Kritik Amartya Sen Terhadap pendekatan

Behavioral dalam Teori Ekonomi, (http://indoprogress.mofuse)

Yasraf Amir Pialang, Globalisasi Dan Gaya Hidup alternatif, (Bandung: Mizan, 2005).

YB Mangunwijaya, dkk, Reformasi Politik Kebangkitan Agama Dan

Published
2016-03-23
How to Cite
Zaini Miftah. (2016). Ibadah Umrah sebagai Gaya Hidup, Eksistensi Diri dan Komoditas Industri. CENDEKIA, 8(01), 1-19. https://doi.org/10.37850/cendekia.v8i01.37