PARADIGMA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA

  • Mujianto Solichin Fakultas Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi Darul'' Ulum Jombang

Abstract

Paradigma merupakan intelektual komitmen suatu citra fundamental dari pokok permasalahan dari suatu ilmu. Kuhn misalnya, menekankan sifat revolusioner dari kemajuan ilmiah yang dilakukan dengan membuang bangunan teori lama dan menggantikannya dengan struktur pengetahuan baru. Memahami paradigma dalam lingkaran revolusi ilmu berarti memiliki sikap saling terbuka dalam sifat open–ended, bersedia menadah ilmu pengetahuan baru. Pendidikan Islam memiliki peran sentral dalam rangka mencurahkan kontribusi pembangunan dan perwujudan masyarakat yang didasarkan pada paradigma-paradigma baru yang yang senantiasa bertujuan menjaga kemuliaan manusia dalam menggunakan akal fikirannya, mengasah intelektualitasnya, menambah wawasan dan pengalamannya dalam rangka proses penghambaan dan fungsi sebagai pemimpin di muka bumi serta proses penyebaran pesan-pesan ajaran agama Islam dan mendalami ilmu agama itu sendiri. Paradigma pendidikan Islam menjadi kunci utama yang akan mengarahkan perilaku ilmiah untuk menyelidiki, dan menemukan solusi pemecahan masalah di dalamnya. Menyatukan paradigma Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan paradigma bangsa Indonesia sesungguhnya terideologikan ke dalam sistem pendidikan nasional yaitu ideologi pendidikan yang berdasarkan Pancasila. Integrasi antara ilmu dan agama memungkinkan bagi kita menemukan sebuah paradigma milik kita sendiri “Pendidikan (Agama) Islam”. Ilmu Pendidikan (Agama) Islam sendiri merupakan penyatuan dari “Ilmu – Pendidikan – Agama – Islam”.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-11-18
How to Cite
Solichin, M. (2015). PARADIGMA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA. CENDEKIA, 7(01), 1-14. https://doi.org/10.37850/cendekia.v7i01.10