PENGELOLAAN KESISWAAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Abstract
Siswa atau peserta didik dalam proses belajar-mengajar sebagai kelompok manusia yang belum dewasa dalam artian jasmani maupun rohani. Tetapi bukan berarti anak didik itu sebagai mahluk yang lemah dan dan tidak mempunyai kemampuan. Anak didik secara kodrati telah memiliki potensi dan dan kemampuan-kemampuan tertentu. Hanya yang jelas siswa itu belum mencapai tingkat optimal dalam mengembangkan kemampuan atau potensinya. Oleh karena itu lebih tepat kalau siswa dikatakan sebagai subjek dalam proses belajar-mengajar, sehingga siswa disebut sebagai subjek belajar
Downloads
Copyright (c) 2014 JURNAL CENDEKIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.